Pada pertemuan kedua anak melakukan permainan dengan didampingi oleh guru dan pertemuan ketiga guru meminta anak untuk memainkannya tanpa diarahkan dan tetap diperhatikan oleh guru. Pertemuan pertama guru menceritakan permainan ular tangga berikut langkah-langkahnya dan permainan tradisional yang pernah anak mainkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melalui permainan ular tangga mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak yaitu dalam lambang bilangan, bentuk geometri, mengenal warna dan huruf. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjadi subjek penelitian yaitu anak kelas B di TK IT Generasi Bangsa yang berjumlah lima orang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui permainan ular tangga pada kelompok B di TK IT Generasi Bangsa. Tetapi jika anak tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana tersebut maka anak akan mundur satu langkah. Dalam permainan ular tangga ini cara bermainnya ialah anak akan diberikan reward dengan maju satu langkah jika anak bisa menjawab pertanyaan sederhana pada papan permainan ular tangga. Permainan ular tangga bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Pada permainan ular tangga ini tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga setiap orang dapat menciptakan papan permainan sendiri dengan jumlah kotak, ular, tangga serta tujuan dalam permainan tersebut. Permainan ular tangga merupakan permainan yang disukai oleh anak dengan adanya permainan ular tangga ini dapat memotivasi anak untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam proses pembelajaran khususnya perkembangan kognitif.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |